Manajemen Pendidikan
Pendidikan
Manajemen pendidikan adalah suatu arah praktis dan sistematis dalam penataan operasional suatu organisasi pendidikan. Suatu organisasi pendidikan perlu adanya bentuk sistem pengaturan kegiatan. Kegiatan yang berlangsung tak bisa berjalan sesuai arah dan tujuan yang diharapkan tanpa adanya suatu sistem yang tertata secara sistematis. Adanya pengaturan setiap kegiatan yang tersistem akan dapat mendukung berjalannya kegiatan yang dilaksanakan berikut operasionalnya dalam bentuk manajemen pendidikan.
Pengertian Manajemen Pendidikan
Jika mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto 2008 yang mengatakan bahwa "Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien".
Senada dengan pendapat tersebut Hikmat 2009 mengatakan bahwa “Manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dan atau usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (non material maupun material) secara efektif, efisien dan rasional untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan".
Menangkap pendapat tersebut seolah ada pesan moral bahwa segala hal kegiatan yang berkaitan dengan banyak orang diperlukan suatu kerjasama yang baik. Kerjasama tersebut diperlukan untuk mendukung berjalannya sebuah proses untuk menuju tujuan dan sasaran. Karena ada keterlibatan banyak orang maka diperlukan adanya pengelompokan sehingga perlu pula adanya penataan secara berkesinambungan antara komponen yang satu dengan yang lain dapat bersinergi. Dalam dunia pendidikan hal tersebut dapat dikatak manajemen pendidikan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan.
Komponen-Komponen Manajemen Pendidikan
Dalam suatu manajemen pendidikan membutuhkan beberapa komponen. Maka diatara komponen-komponen manajemen pendidikan yang diperlukan menurut Suharsismi Arikunto 2008 adalah.
- Manajemen kesiswaan;
- Manajemen personil,
- Manajemen kurikulum,
- Manajemen sarana,
- Manajemen pembiayaan,
- Manajemen lembaga-lembaga pendidikan, dan
- Manajemen hubungan masyarakat.
Nah dari beberapa komponen tersebut tidak lepas dari keberadaan sejumlah personil yang saling mendukung dalam hal ini adalah sebuah kerjasama pada manajemen pendidikan sebagai sistem. Maka sekelompok orang yang tengah melakukan kerjasama tersebut diperlukan sumber daya sebagai tambahan dalam suatu organisasi, termasuk didalamnya adalah material.
Baca juga: Korelasi Manajemen Pendidikan Dengan Kadar Mutu Lulusan
Dalam suatu manajemen pendidikan dibutuhkan seorang manajer atau sebut saja leader. Dalam manajemen pendidikan sekolah maka leadernya adalah kepala sekolah yang mempunya beberapa ranah tugas.
Beberapa ranah tugas seorang kepala sekolah menurut Himat 2009 diantaranya adalah.
- Mengelola seluruh program pendidikan,
- Mengelola aktivitas anak didikan,
- Mengelola personil lembaga pendidikan.
- Mengelola pengadministrasian,
- Mengelola kebendaharaan lembaga pendidikan,
- Mengelola pelayanan bantuan tenaga kependidikan,
- Mengelola hubungan lembaga pendidikan dengan lingkungan masyarakat.
Pandangan Pakar lain tentang Manajemen Pendidikan
Ada banyak pandangan berfikir dan pendapat mengenai manajemen pendidikan yang bermuara kepada tujuan manajemen pendidikan itu sendiri.
Suryosubroto 2004 berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah.
- Berupa kerjasama personil pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan umum yang dicapai dalam kerjasama itu adalah pembentukan kepribadian murid sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam tingkat perkembangannya pada usia pendidikan,
- Suatu proses yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengerahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha sekolah untuk mencapai tujuan,
- Usaha untuk melakukan pengelolaan sistem pendidikan,
- Kegiatan menghimpun, mengambil keputusan serta berkomunikasi dengan organisasi sekolah sebagai usaha untuk mencapai tujuan pendidikan.
Perlu digaris bawahi bahwa pendapat terebut menekankan adanya suatu manajemen pendidikan. Kemudian dalam manajemen pendidikan suatu organisasi dibutuhkan adanya kerjasama oleh sekelompok manusia dengan tujuan beserta sumber daya yang ada untuk selanjutnya dikelola dengan beberapa komponen yang dimiliki untuk kepentingan manajemen.
Baca juga: Rentang Usia Anak Sekolah Dasar Dan Karakteristiknya
Suharno 2008 dikatakan bahwa komponen-komponen sekolah dalam manajemen pendidikan yang dikerucutkan menjadi Manajemen Berbasis Sekolah selanjutnya disebut MBS. MBS tersebut terdiri dari.
- Kurikulum dan pengajaran,
- Tenaga kependidikan,
- Kesiswaan,
- Keuangan,
- Sarana dan prasarana,
- Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat ditarik benang merah bahwasannya manajemen pendidikan merupakan suatu hal yang urgen sebagai bentuk kerjasama sekelompok orang, dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri secara baik dan benar. Artinya adalah sebuah manajemen pendidikan secara substantif adalah sebuah manajemen dalam mengelola pendidikan di sekolah.
Kesimpulan tentang Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan dapat diartikan memiliki daya jangkau yang sangat luas jika dibanding dengan manajemen sekolah. Karena manajemen sekolah sebagai suatu manajemen yang praktis pada satu titik (organisasi) dengan karakter tertentu. Sementara manajemen pendidikan, dapat berlaku atau dapat diterapkan pada organisasi sekolah dimanapun yang merupakan komponen dan sistem pendidikan.
Yang terpenting dalam manajemen pendidikan adalah implementasi. Konsep manajemen pendidikan atau sebutlah manajemen sekolah, sebaik apapun sebuah konsep tanpa adanya implementasi bagaikan kaca tanpa rasa. Keberadaannya memang nyata namun tidak dapat dirasakan manfaatnya. Oleh karenanya adanya komponen-komponen pendidikan di sekolah selayaknya difungsikan dengan baik agar sumber daya yang dimiliki muncul dipermukaan dan menjadi nyata dalam menjangkau tujuan pendidikannya. Hal itu dapat dilakukan dengan pemberlakuan dan penataan manajemen pendidikan di sekolah.
Dengan memberlakukan manajemen pendidikan secara optimal maka sudah barang tentu akan mengoptimalkan komponen-komponen yang ada. Setidaknya komponen yang menjadi perhatian dalam manajemen pendidikan adalah.
- Manajemen kurikulum,
- Manajemen kesiswaan,
- Manajemen personalia,
- Manajemen sarana dan prasarana pendidikan,
- Manajemen tata kelola,
- Manajemen keuangan,
- Manajemen hubungan masyarakat.
0 Response to "Manajemen Pendidikan"
Posting Komentar
Mohon komentar yang baik untuk keharmonisan bersama