Surfe.be - Layanan iklan spanduk

Manajemen Kurikulum Pendidikan

Penataan Kurikulum dalam pendidikan memang suatu hal yang benar-benar perlu diperhatikan dalam pengelolaan.

Pengelolaan dan pengembangan suatu kurikulum membutuhkan manajemen yang baik sampai tertata dengan sistematis dalam manajemen kurikulum pendidikan.

Dengan pengelolaan yang seimbang suatu kurikulum akan tercipta manajemen kurikulum pendidikan yang tidak menjadi beban bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta pengguna jasa layanan pendidikan (peserta didik) baik ditingkat sekolah maupun pendidikan tinggi.



Sebuah sekolah ataupun perguruan tinggi menjadi perlu untuk memastikan diri telah memiliki kurikulum yang baik dan benar agar dapat menjangkau milestone capaian dalam periode tertentu secara berkesinambungan. Dalam manajemen kurikulum pendidikan, selayaknya dalam mengelolanya pasti telah memiliki sistem administrasi yang baik karena dalam memanaj kurikulum sebuah pendidikan harus memiliki sistem administrasi dengan benar agar dapat belajar kelemahan dan kelebihan data kurikulum sebelumnya, mulai dari bagaimana perencanaan kurikulumnya dan bagaimana arah pengembangan kedepannya.

Baca juga: Manajemen Pendidikan

Memanaj kurikulum pendidikan gampang-gampang susah, artinya adalah gampang untuk diandaikan namun susah untuk dijalankan sampai kepada menjadi budaya akademik. Perdebatan dan diskusi selalu ada namun susah mengaplikasikan dalam sistem manajemen pendidikan dengan benar.

Bicara kurikulum pasti akan bicara dokumen, dan bicara dokumen dalam pendidikan maka pasti akan berhubungan dengan administrasi pendidikan, nah ketika bicara administrasi maka akan melihat sistem termasuk daya dukung yang dimiliki. Sementara manajemen kurikulum pendidikan ada didalam sistem administrasi tersebut.

Kurikulum yang baik menjadi sebuah harapan dalam pendidikan, namun dalam mendapatkannya dibutuhkan banyak sumber daya yang mengerti dan kompeten. Satu hal yang paling mendasar dari manajemen kurikulum pendidikan adalah dokumentasi dan literasi untuk menyusun perencanaan dalam pembelajaran. Maka dokumentasi berhubungan dengan sistem administrasi dan literasi bersinggungan dengan library.

Belum lagi mengenai lingkungan ruang kelas yang tepat, dan keberadaan meja kursi yang layak baik untuk peserta didik maupun tenaga pendidik serta tempat alat tulis dan buku dan lain sebagainya.

Pengertian Manajemen Kurikulum Pendidikan

Manajemen bersumber dari bahasa aslinya, yakni bahasa Inggris to manage yang memiliki arti mengatur, mengurus dan mengelola.

Merujuk Saefullah, (2012), dalam bukunya Manajemen Pendidikan Islam, publish di Bandung oleh Pustaka Setia sebagai publisher pada halaman 1, mengutip Malayu S.P Hasibuan, mengatakan bawa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia secara efektif yang didukung oleh sumber-sumber lain dalam organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan Kurikulum merupakan sejumlah upaya untuk mendapatkan hasil sebuah proses pembelajaran yang tersusun dengan rapi melalui sebuah perencanaan secara bersama-sama untuk dipedomani bersama-sama pula dalam penyelenggaraan pembelajaran sampai kepada capaian pendidikan tertentu.

Secara etimologis (Echols, 1984) menjelaskan kata kurikulum, bahwa kurikulum merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris curriculum yang artinya rencana pelajaran.

A.Y. Soegeng (2012:31) mengutip Hamalik (2007) mengatakan Kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculae, yang artinya suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.

Finch (1979:7), Kurikulum didefinisikan sebagai penjumlahan dari aktivitas dan pengalaman siswa di bawah bantuan atau arahan sekolah.

Baca juga: Rentang Usia Anak Sekolah Dasar Dan Karakteristiknya

Undang-Undang No. 20 Thn. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Psl. 1 ayat (19) mengatakan bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Beberapa pengertian tersebut di atas dapat berarti segala hal dalam satu peluang bagi seorang peserta didik untuk memperoleh sejumlah pengalaman melalui proses tersusun secara sistematis yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dan berkegiatan pembelajaran pada program keahlian tertentu.

Komponen Manajemen Kurikulum Pendidikan

Komponen manajemen kurikulum pendidikan terdiri dari empat komponen. Mengutip Muhammad Joko Susilo (2007:88), empat komponen kurikulum, diantaranya adalah:

  1. tujuan,
  2. bahan pelajaran,
  3. proses belajar mengajar,
  4. evaluasi dan penilaian,

Senada dengan Suharsimi Arikunto (2000:38) bahwa secara umum komponen kurikulum terdiri atas;

  1. tujuan,
  2. bahan pelajaran,
  3. proses pembelajaran dan
  4. evaluasi.

Artinya bahwa komponen kurikulum pendidikan meliputi tujuan, bahan, proses dan evaluasi untuk mendapatkan hasil capaian.

Pandangan Pakar tentang Manajemen Kurikulum Pendidikan

Seorang pakar pendidikan, Suharsimi Arikunto (2000:8), berpandangan bahwa kurikulum adalah penerapan jenis kegiatan dan fungsi-fungsi manajemen dalam kurikulum.

Lebih lanjut oleh Suharsimi menjelaskan bahwa “jenis-jenis kegiatan dan fungsi-fungsi manajemen yang disebutkan di atas dengan sangat konsekuen diterapkan dalam bidang kurikulum”.

Adapun Suyanto (2000:8), menekankan bahwa pemahaman yang benar tentang kurikulum ini sangat penting karena akan ikut menentukan arah yang terkait dengan proses maupun substansinya.

hal sebagaimana Suyanto tersebut menandaskan betapa kurikulum itu suatu hal yang urgen bagi intitusi pendidikan yang tidak bisa lepas dari proses sampai kepada substansinya suatu pendidikan.

Baca juga: Peringkat Universitas Islam Negara-Negara di Dunia 2021

Sementara Lunenberg & Orstein (2000). mengungkapkan tiga hal saja yang dirasa perlu untuk mendapatkan perhtian secara serius dalam hal manajemen kurikulum pendidikan, diantaranya adalah:

  1. curiculum planning (perencanaan kurikulum),
  2. curriculum implementating (pelaksanaan kurikulum), dan
  3. curriculum evaluating (penilaian kurikulum).

Berdasar pada pendapat beberapa ahli tersebut dapat dikatakan bahwa proses manajemen kurikulum pendidikan meliputi, perencanaan kurikulum. pelaksanaan kurikulum, dan evaluasi kurikulum.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Manajemen Kurikulum Pendidikan"

Posting Komentar

Mohon komentar yang baik untuk keharmonisan bersama