Catatan Lagi, Dikti Lakukan Peningkatan Kapasitas Insan Dalam Ekosistem Kedaireka Bekerja Sama Dengan MarkPlus
Satu Catatan lagi bahwa Tingkatkan Kapasitas Insan Dikti dalam Ekosistem Kedaireka pada (24/03/2021) lalu, di Jakarta.
Informasi didapat dari kemdikbud.go.id, menyampaikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud bekerja sama dengan MarkPlus tengah menyelenggarakan Edupreneurship Workshop sebegaimana tema tersebut diatas yang menyelenggarakan Edupreneurship Workshop.
![]() |
umko.ac.id / peningkatan kapasitas insan dikti |
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 24 Maret lalu dengan tujuan memberikan pelatihan kepada para Insan Dikti agar bisa menjadi seorang pendidik dengan mindset wirausaha (Edupreneurship).
Dalam
kegiatan tersebut diisi pelatihan dengan memperkenalkan konsep-konsep kewirausahaan
dan pemasaran yang dilengkapi dengan berbagai contoh melalui proses pendidikan menggunakan
berbagai strategi pemasaran, komunikasi bisnis, strategi. Judul yang dipilih adalah
riset agar Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sehingga ada ketertarikan pada keterampilan
menjual riset sampai kepada strategi untuk mengetahui kebutuhan DUDI tersebut.
Hal
yang menarik adalah skalanya yang sudah merambah ke dunia Edupreneurship meskipun
telah lama telah didengungkan.
Dalam
sambutannya Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengemukakan bahwa Indonesia
telah mengakselerasi star up yang luar biasa dimana telah melahirkan ratusan ribu
hingga jutaan start up pada setiap tahunnya yang menempatkan Indonesia di ekstalasi
dunia berada pada peringkat ke lima.
Menurut
kemdikbud.go.id, Nizam mengakatakan “Indonesia berada pada peringkat kelima di dunia,
hanya kalah dari Amerika Serikat, India, UK, dan Kanada. Kita berada di atas Jerman,
Prancis, Spanyol dan di atas negara-negara Asia yang lain”.
Kemudian Nizam menambahkan, kreativitas yang dimiliki oleh anak bangsa milenial sangat luar biasa dengan penguasaan iptek, teknologi dan inovasi. Sehingga kreativitas itu dapat melahirkan ekonomi baru dengan skala waktu yang singkat, sehingga bisa menghasilkan nilai puluhan triliun bahkan ratusan triliun. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia dalam membangun ekonomi di masa depan.
Kita menghadirkan Kedaireka sebagai platform marketplace untuk perkawinan antara kampus dengan dunia usaha dan industri, sehingga ide kreatif dari kampus itu tidak berhenti menjadi tulisan, prototipe, dan tidak hanya muncul dalam pameran saja. Tetapi hadir menjadi produk anak bangsa yang digunakan oleh masyarakat luas, kata Nizam.
Tak buang-buang waktu pada kesempatan yang sama dikatakan, Founder and Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kertajaya dalam pemaparannya mengungkapkan mengenai marketing Kedaireka. Ia menjelaskan bahwa marketing sendiri merupakan sebuah kata kerja atau present continuous. Apabila market berubah maka caranya adalah dealing with the ever changing market. Itu adalah marketing untuk Kedaireka.
Oleh Hermawan dijelaskan pula, terdapat 5 Drivers of Change yang harus diperhatikan dalam marketing diantaranya adalah science technology, economy business, industry market, political legal dan social culture yang merupakan nilai penting. Apabila science technology tidak terpakai maka ekonomi kita akan terhambat dan market kita tidak bisa berkembang, sehingga harus dijaga oleh values. Maka terjadilah kontradiksi antara potitical legal dan social culture.
0 Response to "Catatan Lagi, Dikti Lakukan Peningkatan Kapasitas Insan Dalam Ekosistem Kedaireka Bekerja Sama Dengan MarkPlus"
Posting Komentar
Mohon komentar yang baik untuk keharmonisan bersama