Awal Puasa Ramadhan 1442 H Jatuh Pada 13 April 2021

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memberikan informasi bahwa awal Ramadhan 1442 H jatuh pada hari ini Selasa tanggal 13 April 2021 M.

Informasi tersebut disampaikan berdasarkan hasil pantauan dari ru’yatul hilal yang dilakukan petang hari di sejumlah tempat pada hari Senin (14/04/2021), kemarin.

Melansir nu.or.id, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan “Atas dasar ru'yatul hilal tersebut dan sesuai pendapat al-aimmatil arba'ah atau madzahibil arba’ah (empat mazhab), dengan ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan, memberitahukan bahwa awal bulan Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 12 April tahun 2021 Masehi”, katanya di Gedung PBNU Jakarta.

Bulan sabit

Secara rinci Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengatakan bahwasannya dari 49 titik diseluruh Indonesia yang dikoordinasikan oleh lembaga tersebut terdapat 5 titik hilal berhasil dilihat. Kelima titik tersebut diantaranya adalah di Bukit Condrodipo Gresik, Jember, Tanjung Kodok Lamongan, Pontianak, dan Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Sementara berdasarkan hasil hisab (astronomi) LF PBNU ketinggian hilal markaz Jakarta telah mencapai 30 (tiga derajat) 37 menit 1 detik. Adapun durasi kemunculan hilal selama 17 menit lebih 11 detik, kemudian pada Senin (12/04/2021) terjadi konjungsi (ijtima’) tepatnya pukul 09:29:29 WIB.

Dengan demikian menurut data tersebut tinggi hilal telah terpenuhi imkanur ru'yah (kemungkinan hilal terlihat), setinggi 2 derajat. Untuk wilayah yang lain diatas 3 derajat, seperti Maluku, Maluku Utara, serta Papua Barat.

Pada kesempatan tersebut Kyai Said Aqil memberikan ucapan selamat kepada umat Islam untuk menunaikan puasa Ramadhan.

“Kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama’ dan umat Islam pada umumnya kami sampaikan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H dengan penuh keimanan dan keyakinan”, kata kyai Said.

Sementara Pemerintah juga telah menetapkan awal Ramadhan 1442 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 13 April 2021. Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pasca sidang isbat di Kantor Kementerian Agama RI tentang awal Ramadhan 1442 H di Jakarta.

Dikutip dari sulteng.kemenag.go.id, Menag Yaqut menuturkan “Peserta Sidang Isbat secara mufakat bersepakat bahwa 1 Ramadhan jatuh pada esok hari, Selasa, 13 April 2021”, katanya Senin, (12/04/2021) di Jakarta.

Sidang isbat di Kementerian Agama tersebut dihadiri peserta terbatas diantaranya adalah perwakilan Duta Besar (Dubes) negara sahabat, Ketua Umum MUI KH. Abdullah Zaidi, Ketua komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’di, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar, serta Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin, serta sejumlah perwakilan ormas via daring.

Menurut Menag, pengambilan kesepakatan dilakukan setelah menyaksikan laporan hasil pemantauan ru'ayatul hilal dan hisab (perhitungan astronomi) bahwa kedua metode tersebut saling memperkuat.

Posisi hilal saat matahari terbenam di hari pelaksanaan ru'yah yakni 12 April 2021 dikatakan di wilayah Indonesia seluruhnya telah di atas ufuk dengan kisaran antara 20 37 menit sampai dengan 30 36 menit.

Data laporan hasil hitungan hisab (astronomi) dikonfirmasikan dengan pemantauan ru'yatul hilal tersebar di 88 titik pada 34 provinsi dengan 13 petugas yang melakukan laporan yang kesaksiannya dilaporkan dibawah sumpah hakim PA wilayah setempat bahwasanya mereka telah melihat hilal.

“Setidaknya ada 13 petugas ru'yah yang telah menyampaikan kesaksian telah melihat hilal dan telah disumpah atas kesaksian mereka” kata Menteri Agama.

Menag menambahkan “oleh karena itu dengan 2 hal tadi, mengetahui posisi hilal dan mendengar kesaksian petugas kita, maka semua peserta siding isbat mufakat bahwasannya 1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa 13 April 2021”, imbuhnya.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: