Belajar Fakta Sejarah Masa Lampau Melalui Situs Candi Muara Takus
Candi Muara Takus adalah situs purbakala merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.
Dengan mempelajari fakta sejarah di masa lampau bukan sekedar untuk mengingat potensi bangsa namun lebih kepada belajar dari peristiwa sejarah masa lampau yang kali ini melalui Situs Candi Muara Takus.
Pengambilan
nama Candi Muara Takus berangkat dari wilayah candi tersebut berada yakni
diambil dari anak sungai kecil dengan nama Takus. Yang muaranya sampai kepada
Batang Kampar Kanan.
Candi Muara Takus di Riau | kebudayaan.kemendikbud.go.id |
Nama
desanya adalah Desa Muara Takus yang masuk wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar
Kabupaten Kampar Riau.
Setelah
memasuki kawasan candi, kita akan menemukan sekumpulan 6 buah candi yang
dikelilingi oleh pagar yang terbuat dari batu putih sekitar 60 cm di atas
permukaan tanah dengan ukuran 74 m x 74 m. Arsitektur candi-candi ini bisa
dikatakan beragama Budha. Demikian ini terlihat dari keberadaan stupa candi
yang merupakan simbol dari Buddha Shakyamuni.
Teras
Candi Muara Takus tersebut mirip dengan Candi Borobudur. Hanya saja yang
berbeda adalah material yang digunakan pada candi ini berupa bata merah
berbentuk persegi panjang dan datar. Kompleks Candi Muara Takus selalu
dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya, karena bentuk bangunan dan puncak stupa
merupakan simbol agama Buddha. Secara historis, Kerajaan Sriwijaya merupakan
kerajaan maritim, dan ibukotanya telah berpindah-pindah yang hingga saat ini
masih belum ada kepastian.
Pendirian
candi Muara Takus masih belum pasti. Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa candi
ini dibangun pada abad ke IV, sementara yang lain percaya bahwa candi tersebut
dibangun pada abad ke VII, ke IX, dan ke XI. Namun candi ini diyakini telah
dibangun pada masa pemerintahan Kerajaan Sriwijaya dan menjadi salah satu
peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang menjadi saksi agung Kerajaan Sriwijaya saat
itu. Pada tahun 2009, kompleks candi ini juga masuk dalam daftar Situs Warisan
Dunia oleh UNESCO.
Diantara
beberapa gugusan candi Muara Takus tersebut secara rinci adalah sebagai
berikut:
Candi Mahligai
Candi Mahligai ini memiliki fondasi
dasar bangunan berbentuk persegi panjang, berukuran 10,44m x 10,60m, dengan
fondasi segi delapan (astokoma) di atasnya, dan 28 sisi. Kemudian berdirilah di
menara setinggi 14.30m.
Dahulu,
setiap sudut di dasar candi terdapat patung singa duduk yang terbuat dari bahan
andesit. Di bagian atas menara juga terdapat batu yang diukir dengan relief,
salah satunya adalah lukisan berbentuk oval. Diperkirakan Candi Mahligai
dibangun dalam dua tahap, dengan bangunan terakhir diperluas di kaki candi.
Pada tahun 1978 Candi Mahligai direnovasi dan baru selesai pada tahun 1983.
Candi Bungsu
Candi
Bungsu ini pernah dilakukan pemugaran yang dimulai pada tahun 1988 dan dapat
diselesaikan pada tahun 1990. Ukurannya 7,50m x 16,28m, tinggi setelah
restorasi 6,20m di atas tanah, dengan volume 365,80m³.
dari
batu bata merah, berukuran panjang 13,2 m dan lebar 16,20 m. Bentuk candi Bungsu
mirip Letak candi Bungsu berada di sebelah timur Candi Mahligai, hanya sekitar 3,85
meter, Bangunan candi ini terbuat dengan candi tertua, namun bagian atas candi
berbentuk bujur sangkar. Di sebelah timur candi terdapat tangga yang terbuat
dari batu putih, dan juga terdapat beberapa stupa kecil. Candi termuda memiliki
20 sisi di bagian bawah,
Candi Palangka
Candi
Palangka yang satu ini pernah dilakukan pemugaran pada tahun 1982 hingga tahun
1989. Candi Palangka diketahui memiliki panjang 5,10 meter, lebar 5,7 meter,
dan tinggi lebih dari 2 meter. Candi Palangka terletak di sisi timur Candi
Mahligai. Bangunan itu seluruhnya terbuat dari batu bata. Candi Palangka menghadap
ke utara dan ditandai dengan pintu masuk di sisi utara bangunan candi. Di zaman
kuno, candi tersebut digunakan sebagai altar menurut perkiraan.
Candi Tua
Candi
Tua adaah candi yang paling besar dibandingkan candi-candi lainnya yang ada
disekitar. Candi Tua tersebut memiliki sisi sebanyak 36 buah.
Candi Tua, atau biasa disebut candi sulung
tersebut merupakan bangunan paling besar di kompleks candi Muara Takus.
Layaknya Candi Mahligai, Candi Tua juga terdiri dari tiga bagian yaitu atap,
badan dan kaki candi. Untuk bagian kaki candi dibagi lagi menjadi dua bagian,
tinggi bagian pertama adalah 2,37 meter, dan tinggi kaki candi bagian kedua
adalah 1,98 meter. Pada bagian sebelah timur terdapat tangga masuk sengan lebar
4 meter, dan di barat 3,08 meter yang dilindungi oleh patung singa.
Diperkirakan candi tua berbentuk lingkaran dengan diameter sekitar 7 m persegi
dan tinggi 2,5 m.
0 Response to "Belajar Fakta Sejarah Masa Lampau Melalui Situs Candi Muara Takus"
Posting Komentar
Mohon komentar yang baik untuk keharmonisan bersama