Keutamaan Makan Sahur Di Bulan Puasa Ramadhan
Bulan Ramadhan benar-benar bulan yang mulia, karena kemuliaannya segala perbuatan yang berpotensi ibadah terdapat keutamaan-keutamaan termasuk di dalamnya adalah makan sahur.
Makan sahur adalah makan di waktu jelang imsak atau sebelum fajar shadiq tiba menyingsing. Sebelumnya banyak orang muslim menutupnya dengan makan sahur di bulan Ramadhan.
![]() |
Image: Ramadhan Muslimah Indonesia | pixabay.com | |
Makan sahur disamping sebagai ibadah sekaligus menjadi tradisi juga akan mendapat keutamaan tersendiri.
Oleh karena itu makan sahur adalah salah satu amalan sunah yang dapat dikerjakan oleh setiap muslim dan dianjurkan oleh syari’at Islam karena terdapat keutamaan yang akan didapat.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Maalik ra. beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”
Dalam hadits, dari Anas bin Malik ra. Nabi Saw. bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً
“Makan sahurlah kalian karena dalam sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari / 1923 dan Muslim / 1095).
Makna berkah / barakah adalah didapatkannya kebaikan dari Allah Swt. pada suatu hal di suatu waktu. Berkah dengan bentuk kebaikan dan manfaat bisa datangnya kemanfaatan dunia juga akhirat.
Keberkahan sahur disini adalah dengan menikmati makanan dan atau minuman yang halal kesukaan sehingga dapat menopang daya tahan tubuh bagi seseorang yang berpuasa. Selain itu juga akan memberikan dorongan semangat dalam menjalankan ketaatan selama berpuasa.
Barokah atau berkah tersebut datang dari Allah Swt. yang hanya akan diperoleh seseorang yang taat dalam menjalankan perintah-Nya.
Baca juga; Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Keberkahan pertama yang didapat dalam melakukan makan sahur adalah, menjalankan sunnah Rasul Saw. sebagai ketaatan. sepertimana tertulis dalam hadits tersebut di atas.
Ketaan dimaksud sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an Surat an-Nisa’. Ayat 80 seperti berikut.
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah” (QS. an-Nisaa’ : 80).
Dalam Surat al-Ahzab Ayat 71, Allah Swt. juga berfirman;
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
“Dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar” (QS. al-Ahzab : 71).
Kemudian dalam makan sahur ada keberkahan sehat dan kuat fisik. Kuat fisik dapat terlihat ketika berpuasa dalam seharian dengan banyak aktivitas. Jadi meskipun banyak kegiatan dan aktivitas namun tetap kuat dan sehat, hal tersebut berbeda dan dapat dirasakan antar telah makan sahur dengan tidak makan sahur sama sekali.
Keberkahan selanjutnya adalah bahwa orang yang melakukan makan sahur berpotensi dapat mendengar azdan Subuh dan dapat mendirikan shalat Subuh tepat pada waktunya baik secara berjamaah atau mandiri. Hal tersebut tentunya suatu kebaikan tersendiri.
Keberkahan berikutnya bahwa makan sahur tersebut memiliki nilai ibadah dengan niatan untuk menopang daya tahan tubuh agar tambah kuat dalam melakukan ketundukan dan ketaatan kepada Allah Swt.
0 Response to "Keutamaan Makan Sahur Di Bulan Puasa Ramadhan"
Posting Komentar
Mohon komentar yang baik untuk keharmonisan bersama