Surfe.be - Layanan iklan spanduk

Seorang Blogger Berhasil Galang Dana Sebesar 133 Ribu Dolar Singapura

Dana sebesar 133 ribu Dolar Singapura atau setara dengan Rp. 144 M telah berhasil dikumpulkan oleh seorang Blogger Singapura Leong Sze Hian untuk membayar hukuman pencemaran nama baik atas gugatan PM Singapura Lee Hsien Loong.

Informasi tersebut, mengutip iNews.id yang publish pada (05/04/2021) lalu, dikabarkan bahwa “Blogger Singapura, Leong Sze Hian, berhasil mengumpulkan dana 133 Ribu Dolar Singapura atau sekitar Rp1,4 miliar melalui penggalangan di media sosial. Dia mengumpulkan dana untuk membayar hukuman setelah digugat Perdana Menteri Lee Hsien Loong terkait pencemaran nama baik”.

Blogger Leong Sze Hian (kiri) dan PM Lee Hsien Loong (kanan)
Image: cdn.akurat.co / Blogger Leong Sze Hian kiri, PM Lee Hsien Loong kanan

Lebih lanjut disampaikan bahwa, “Pengadilan menghukum pria yang bekerja sebagai penasihat keuangan itu untuk membayar uang terkait artikel berita yang dibagikannya di akun Facebook pribadi pada 2018. Artikel tersebut mengaitkan Lee dengan skandal mega korupsi Malaysia, 1 Malaysia Development Berhad (1MDB), yang menyeret mantan PM Najib Razak”.

Informasi senada disampaikan oleh news.detik.com, publish pada (05/04/2021) lalu, mengabarkan “Seorang blogger Singapura menuturkan dirinya telah berhasil menggalang dana dari publik (crowdfunded) sebesar SG$ 133 ribu atau setara Rp 1,4 miliar untuk membayar ganti rugi ke Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong. Blogger itu sebelumnya divonis bersalah telah memfitnah PM Lee dengan membagikan artikel via Facebook”.

Seperti diberitakan akurat.co, bahwa “Leong Sze Hian, blogger yang terjerat kasus pencemaran nama baik Perdana Menteri (PM) Singapura telah berhasil menggalang dana hingga Rp1,4 miliar. Sumbangan itu pun diketahui setara dengan nilai ganti rugi yang diperintahkan oleh pengadilan bulan lalu.

Hukuman dijatuhkan oleh pengadilan kepada blogger atas gugatan PM Singpura Lee tersebut karena unggahan facebook sang blogger.

Hal tersebut sebagaimana dilansir katadata.co.id, publish pada (05/04/2021) kemarin, bahwa Leong membagikan artikel berita online yang mengaitkan Lee dengan skandal 1 MDB atau 1 Malaysia Development Berhad di Facebook. Penasihat keuangan ini sudah menghapus unggahan itu pada November 2018 atau tiga hari setelah dibagikan.

Ia menghapus konten tersebut, karena diminta oleh pemerintah. Meski begitu, pengadilan tinggi Singapura memerintahkan Leong membayar S$ 133 ribu pada 24 Maret lalu. Leong pun menggalang dana melalui media sosial untuk membayar denda tersebut. “Sudah selesai. Semua sudah dibayar,” kata dia melalui akun Facebooknya, dikutip dari Reuters, Senin (5/4), tulisnya.

Lebih lanjut katadata.co.id menyampaikan, 1MDB adalah dana investasi negara yang diluncurkan oleh mantan PM Malaysia Najib Rajak pada 2009, tak lama setelah menjabat. Portofolionya meliputi pembangkit listrik dan aset energi lainnya di Malaysia dan Timur Tengah, serta proyek real estate di Kuala Lumpur.

Pada 2014, 1MDB terlilit utang US$ 11 miliar. Pengawas publik mengatakan banyak dana yang hilang, sebutnya.

Wall Street Journal pun melaporkan dokumen yang menyebutkan bahwa Najib menerima US$ 681 juta ke rekening bank pribadi. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pun melakukan penyelidikan terkait hal ini, karena dana publik Malaysia yang dicuri dikelola di sistem keuangan Negeri Paman Sam.

Disampaikan juga bahwa, Departemen Kehakiman AS menyatakan ada lebih dari US$ 4,5 miliar uang yang mengalir dari 1MDB melalui perusahaan-perusahaan cangkang kepada para pejabat korup dan koleganya, termasuk dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Whistleblower melaporkan, pemodal asal Malaysia yaki Low Taek Jho membantu Najib mendirikan 1MDB. Sekelompok pengusaha Malaysia yang dipimpin oleh Jho Low mengalihkan uang yang diterima dari 1MDB ke rekening-rekening pribadi yang disamarkan, seolah-olah bisnis legal. Sebagai balasannya, para pejabat menerima komisi atas dana tersebut.

Konten terkait skandal itu yang diunggah oleh Leong, sehingga ia dikenakan denda S$ 133 ribu karena dianggap mencemarkan nama baik PM Singapura. Reuters melaporkan, Lee pernah berjanji tidak akan menoleransi korupsi.

Diinformasikan juga; Ayahnya yakni Lee Kuan Yew juga pernah menggugat media asing, lawan politik, dan komentator online atas pencemaran nama baik. Lee Kuan Yew merupakan tokoh senior Partai Aksi Rakyat, tulis katadata.co.id.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Seorang Blogger Berhasil Galang Dana Sebesar 133 Ribu Dolar Singapura"

Posting Komentar

Mohon komentar yang baik untuk keharmonisan bersama