Pengertian Tujuan Dan Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan

Gadis Pendidikan

Pengertian Ilmu Pendidikan, setiap perseorangan tentunya mempunyai pemahaman yang beragam antara satu dengan yang lainnya. Pemahaman tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti misalnya pengalaman, pendidikan, pergaulan, komunitas dan lain-lain.

Pengertian Ilmu Pendidikan ini ada yang memberi makna bahwa ilmu pendidikan adalah sebuah proses, namun ada pula yang memberi arti sekolah, dan ada yang mengatakan ilmu pendidikan adalah latihan.

Tentang apa pengertian ilmu pendidikan tersebut maka mari kita lihat pengertiannya melalui sudut pandang yang terbakukan. Hal ini dimaksudkan, supaya kepada siapa kita mengatakan dan bagimana pengertian yang sebenarnya dapat dijelaskan dengan baik dan benar berdasarkan akurasi sumber.

Karena kita akan membahas beberapa topik diantaranya adalah Pengertian Ilmu Pendidikan, Tujuan Ilmu Pendidikan, dan Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan itu sendiri secara sistematis untuk dapat dijadikan referensi secara baik dan benar.

Pengertian Ilmu Pendidikan

Pengertian Ilmu, dalam KBBI adalah; pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu yang dapat dipergunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dalam bidang (pengetahuan) itu (Kamus Bahasa Indonesia 2008).

Pengertian pendidikan, mengutip Ahmad Syafi’i et. All, publish pada Jurnal Media Pendidikan Agama Islam Vol. 5 No. 1 Tahun 2018 bahwa Pendidikan Dalam Undang - Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab 1 pasal 1 dikemukakan: “Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (Yayuk and Syafi’i 2018).

Tersebut adalah pengertian ilmu pendidikan secara terpisah berdasarkan akar kata dengan rujukan yang berbeda. Selanjutnya adalah pengertian ilmu pendidikan yang tidak terpisah dari akar kata seperti ilmu dan pendidikan namun pengertian satu kesatuan dari dua akar kata tersebut yakni pengertian ilmu pendidikan yang bersumber dari ahli.

Ilmu pendidikan atau paedagogiek, berasal dari kata bahasa Yunani pedagogues, dan dalam bahasa Latin paedagogus, yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak ke sekolah serta menjaga anak itu untuk bertingkah laku susila dan berdisiplin. Istilah itu lalu digunakan untuk pendidik (pedagog) dan kemudian berkembang menjadi pedagogi perbuatan mendidik, paedagogiek untuk ilmu pendidikan (L. Hendrowibowo 1994).

Ilmu Pendidikan menurut M.J. Langeveld (1971: Psl 1) “Pedagogik atau ilmu pendidikan ialah suatu ilmu yang bukan saja menelaah obyeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki obyek itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya bertindak (L. Hendrowibowo 1994).

Menurut Brodjonegoro dan Soetedjo dikutip oleh Suwarno (1982:11): “Ilmu pendidikan atau pedagogik adalah teori pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas pedagogik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktik pendidikan (L. Hendrowibowo 1994).

Pengertian ilmu pendidikan oleh para ahli pendidikan tersebut sekaligus membedakan pengertian antara ilmu dan pendidikan dengan ilmu pendidikan.

Baca juga : Manajemen Kurikulum Pendidikan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu pendidikan adalah secara etimologi paedagogiek, berasal dari kata bahasa Yunani pedagogues, dan dalam bahasa Latin paedagogus, yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak ke sekolah serta menjaga anak itu untuk bertingkah laku susila dan berdisiplin, yang dalam hal tindakan disertai kesungguhan perenungan dalam arti kehati-hatian tentang apa yang dilakukan dalam pendidikan menggunakan pengetahuan.

Tujuan Ilmu Pendidikan

Mengenai Tujuan ilmu pendidikan itu sendiri adalah untuk memberikan informasi tentang pendidikan, mulai dari pengetahuan dasar pendidikan, jenis pendidikan, jalur, dan laporan yang dapat diakses dan untuk kemudian dilaksanakan oleh orang tua dalam pemilihan proses belajar, sehingga anaknya dapat menyelesaikan semua proses pendidikan yang ada.

Jika semua informasi pendidikan dapat diserap dengan baik oleh masyarakat, khususnya para pendidik dan pelatih, maka proses belajar mengajar tentunya akan lebih cepat sampai dan disambut baik oleh peserta didik. Jika pengetahuan pedagogik yang diperoleh pendidik jauh dari cukup, pasti akan mempengaruhi cara guru atau pendidik berkomunikasi dengan siswa atau katakanlah peserta didik yang sedang mereka ajar.

Karena belajar merupakan masalah setiap orang, tidak mustahil banyak pihak yang berusaha mempelajari dan menerangkan tentang hakikat belajar itu. Hingga sekarang para ahli ilmu jiwalah yang paling berhasil memberi sumbangan dalam menjawab banyak persoalan mengenai belajar. Konsep, prinsip-prinsip serta informasi lainnya yang telah tersusun dalam lapangan ilmu jiwa itu akan sangat berguna untuk memahami, merangsang dan memberi arah kegiatan belajar. (Roesli, Syafi'i and Amalia 2018).

Baca juga : Manajemen Personil Pendidikan

Melalui pendidikan yang sistematis, perolehan pengetahuan menjadi lebih cepat dan lebih rinci. Melalui asimilasi seperti itu, kita dapat menumbuhkan siswa yang serba bisa dengan kearifan yang berguna untuk negara dan negara.

Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan

Berbicara ruang lingkup pada ilmu pendidikan secara umum meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang sangat luas. Namun secara praktis, ruang Lingkup Ilmu Pendidikan dapat digolongkan menjadi beberapa ruang lingkup sehingga mudah untuk diaplikasikan secara sistematis.

Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan setidaknya meliput peserta didik, pendidik, kurikulum, dasar dan tujuan, metode, evaluasi, lingkungan, dan alat pendidikan.

Uraian ruang lingkup ilmu pendidikan secara sederhana dapat disimak sebagaimana pendapat Rahmat Hidayat dan Abdillah (2019) sebagai berikut.

Peserta Didik

Peserta didik merupakan pihak yang merupakan obyek terpenting dalam pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanya untuk membawa anak didik kepada tujuan pendidikan yang kita cita-citakan.

Perbuatan Mendidik

Perbuatan mendidik disini adalah seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi/mengasuh peserta didik. Atau dengan istilah yang lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongn dari seoarang pendidik kepada anak didik menuju kepada tujuan pendidikan.

Dasar dan Tujuan Pendidikan

Yaitu landasan yang menjadi fundament serta sumber dari segala kegiatan pendidikan ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan harus berlandaskan atau bersumber dari dasar tersebut.

Pendidik

Pendidik ini mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya pendidikan. Baik atau tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap hasil pendidikan. Pendidik ini sering disebut guru, dosen, mu’allim, muhazib, ustadz kyai, dan sebagainya.

Materi Pendidikan

Materi Pendidikan Yaitu bahan-bahan atau pengalaman-pengalaman belajar yang disusun sedimikian rupa (dengan susunan yang lazim tetapi logis) untuk disajikan atau disampaikan kepada peserta didik.

Metode Pendidikan

Metode adalah cara untuk mencapai sebuah tujuan dengan jalan yang sudah ditentukan. Sedangkan metode pendidikan adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabus mata pelajaran.

Evaluasi Pendidikan

Yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar peserta didik. Tujuan pendidikan umumnya tidak dapat dicapai sekaligus, melainkan melalui proses atau pentahapan tertentu. Apabila tujuan pada tahap atau fase ini telah tercapai maka pelaksanan pendidikan dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya dan berakhir dengan terbentuknya kepribadian peserta didik.

Alat-Alat Pendidikan

Alat pendidikan adalah hal yang tidak saja membuat kondisi-kondisi yang memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat pendidikan itu telah mewujudkan diri sebagai perbuatan atau situasi, dengan perbuatan dan situasi mana, dicita-citakan dengan tegas, untuk mencapai tujuan pendidikan.

Lingkungan Pendidikan

Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, baik berupa benda mati, makhluk hidup ataupun peristiwa-peristiwa yang terjadi termasuk kondisi masyarakat terutama yang dapat memberikan pengaruh kuat kepada individu. Seperti lingkungan tempat pendidikan berlangsung dan lingkungan tempat anak bergaul (Rahmat Hidayat dan Abdillah : 2019).

Yang demikian tersebut diatas karena di dalam ilmu pendidikan dalam hal ruang lingkup terdapat para pihak yang banyak memiliki keterlibatan.

Keterlibatan para pihak tersebut baik langsung ataupun tidak selalu ada keterkaitan karena bersinggungan langsung dengan obyek dari ilmu pendidikan itu sendiri. Inilah yang kemudian disebut situasi pendidikan dimana didalamnya terdapat pengalaman.

Baca Juga : Manajemen Fasilitas Pendidikan

Bibliography

Kamus Bahasa Indonesia. Ilmu. Edited by Dendy Sugiono, et al. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

L. Hendrowibowo. "Kajian Ilmiah Tentang Ilmu Pendidikan." Jurnal Cakrawala Pendidikan (Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY) 2 (1994): 127.

Rahmat Hidayat, Abdillah, Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori Dan Aplikasinya,” ed. Amiruddin Candra Wijaya, Cetakan I. (Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019), http://repository.uinsu.ac.id/8064/1/Buku Ilmu Pendidikan Rahmat Hidayat %26 Abdillah.pdf.

Roesli, Mohammad, Ahmad Syafi'i, and Aina Amalia. "Kajian Islam Tentang Partisipasi Orang Tua Dalam Pendidikan Anak." Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam (IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi) 9, no. 2 (April 2018): 342-343.

Yayuk, and Ahmad Syafi’i. "Bakat, Kepribadian, dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecakapan Dalam Belajar." Jurnal Media Pendidikan Agama Islam 5, no. 1 (2018).

Tweet

Subscribe to receive free email updates: